November 3, 2025
Selama beberapa bulan terakhir, pasar angkutan laut global telah mengalami gejolak fluktuasi tarif dan tantangan operasional. Namun, saat November dimulai, tanda-tanda pemulihan yang stabil muncul di seluruh rute perdagangan utama, menawarkan prospek yang lebih optimis bagi pengirim dan penyedia logistik di seluruh dunia.
Analis industri melaporkan bahwa Shanghai Containerized Freight Index (SCFI) dan Drewry’s World Container Index keduanya telah mengindikasikan rata-rata mingguan yang stabil untuk pertama kalinya sejak awal Q2. Tren ini menunjukkan bahwa gelombang volatilitas yang dipicu oleh ketegangan geopolitik, kenaikan biaya bahan bakar, dan lonjakan musiman akhirnya mereda.
“Kami melihat operator mengambil pendekatan yang lebih disiplin terhadap penyebaran kapasitas,” kata seorang pengamat pasar dari konsultan pengiriman utama. “Pelayaran kosong telah dikurangi, jadwal kapal lebih dapat diprediksi, dan negosiasi tarif menjadi lebih transparan.”
Rute Asia–AS dan Eropa–Asia Memimpin Pemulihan
Rute perdagangan Asia–AS, yang telah mengalami lonjakan tarif hingga 25% di awal tahun, kini mulai stabil karena importir menyesuaikan tingkat persediaan setelah musim puncak. Demikian pula, layanan Eropa–Asia dan Trans-Pasifik melaporkan peningkatan tingkat pemanfaatan kapal, berkat dinamika penawaran-permintaan yang lebih seimbang.
Sementara itu, pelabuhan di Tiongkok, Asia Tenggara, dan Pantai Barat AS telah melaporkan kelancaran arus kontainer. Waktu tinggal telah berkurang dibandingkan dengan bulan-bulan musim panas, dan kekurangan peralatan tidak separah sebelumnya.
Tantangan Masih Tetap Ada
Terlepas dari tanda-tanda positif ini, para ahli logistik memperingatkan bahwa beberapa faktor masih dapat mengganggu keseimbangan yang rapuh. Ketidakstabilan rute Laut Merah yang terus-menerus, fluktuasi harga bunker, dan ketidakpastian dalam kebijakan perdagangan global tetap menjadi risiko kritis. Kemungkinan pemogokan tenaga kerja lokal dan gangguan cuaca juga dapat memengaruhi tarif dalam beberapa bulan mendatang.