August 18, 2025
Pada Juli 2025, Pelabuhan Los Angeles, pelabuhan tersibuk di Amerika Serikat, mencetak rekor sepanjang masa baru untuk throughput kontainer dalam sejarah 117 tahunnya. Didorong oleh kekhawatiran atas kenaikan tarif, importir bergegas mengirimkan barang lebih awal dari biasanya, yang mengakibatkan lonjakan volume kargo di gerbang utama AS.
Pelabuhan Los Angeles: Tonggak Sejarah pada Juli
Menurut data resmi, Pelabuhan Los Angeles menangani lebih dari 1 juta TEU pada Juli 2025, menandai volume bulanan tertinggi yang pernah tercatat. Impor muatan mencapai 544.000 TEU, peningkatan 8% dari tahun ke tahun, sementara ekspor muatan naik 6% menjadi 121.000 TEU. Kontainer kosong juga tumbuh 10% menjadi 354.000 TEU.
Direktur Eksekutif menjelaskan bahwa importir telah melakukan pengiriman “front-loading” selama beberapa bulan untuk menghindari potensi kenaikan tarif. Terlepas dari kemacetan yang parah, operasi tetap efisien berkat pekerja pelabuhan, operator kereta api, pengemudi truk, dan mitra rantai pasokan.
Pelabuhan Long Beach Juga Meningkat
Pelabuhan Long Beach yang berdekatan juga mengalami salah satu bulan tersibuk dalam sejarahnya. Pada bulan Juli, pelabuhan memproses 944.000 TEU, peningkatan 7% dibandingkan Juli 2024, yang menempatkannya sebagai bulan tersibuk ketiga dalam sejarah 114 tahunnya.
Impor Kontainer AS Mencapai Rekor Hampir
Menurut data Descartes, impor kontainer AS pada Juli 2025 naik menjadi 2.621.910 TEU, total bulanan tertinggi kedua yang tercatat, hanya 555 kontainer lebih sedikit dari puncak Mei 2022. Ini mewakili peningkatan 18,2% dari bulan ke bulan, menandakan perubahan besar dalam aliran pengiriman global.
Peran China dalam Lonjakan Impor
China memainkan peran penting dalam ledakan pengiriman ini. Impor dari China melonjak 44,4% dari bulan ke bulan, mencapai 923.000 TEU. Lonjakan ini meningkatkan pangsa China dari total impor AS dari 28,8% pada Juni menjadi 35,2% pada Juli.
Prospek untuk Sisa Tahun 2025
Peningkatan dramatis dalam throughput sebagian besar adalah hasil dari strategi “kirim lebih awal” importir untuk menghindari tarif di masa depan. Namun, para ahli industri memperingatkan bahwa front-loading semacam itu dapat menyebabkan perlambatan dalam bulan-bulan yang tersisa di tahun 2025, meningkatkan kekhawatiran tentang stabilitas rantai pasokan dan permintaan jangka panjang.