September 8, 2025
Saat berjualan di Amazon, salah satu keputusan terpenting yang dihadapi penjual adalah memilih antara FBA (Fulfillment by Amazon) dan FBM (Fulfillment by Merchant). Kedua model memungkinkan penjual menjangkau jutaan pelanggan di seluruh dunia, tetapi berbeda dalam cara produk disimpan, dikemas, dan dikirimkan.
1. Fulfillment by Amazon (FBA)
Cara kerjanya: Penjual mengirimkan inventaris ke pusat pemenuhan Amazon. Amazon menangani penyimpanan, pengemasan, pengiriman, dan layanan pelanggan.
Keuntungan:
Kelayakan Prime, yang meningkatkan visibilitas dan potensi penjualan.
Amazon menangani logistik dan pengembalian, menghemat waktu penjual.
Pilihan pengiriman yang lebih cepat meningkatkan kepuasan pelanggan.
Pertimbangan:
Biaya lebih tinggi karena biaya penyimpanan dan pemenuhan.
Kurang kontrol atas penanganan inventaris.
2. Fulfillment by Merchant (FBM)
Cara kerjanya: Penjual menyimpan produk sendiri dan menangani pengiriman langsung ke pelanggan.
Keuntungan:
Biaya lebih rendah jika Anda sudah memiliki solusi penyimpanan dan pengiriman.
Kontrol lebih besar atas inventaris, pengemasan, dan penanganan pesanan.
Lebih fleksibel dalam mengelola produk niche atau volume rendah.
Pertimbangan:
Tidak ada lencana Prime otomatis (kecuali menggunakan Seller Fulfilled Prime).
Tanggung jawab atas kecepatan pengiriman, pengembalian, dan layanan pelanggan.
3. Mana yang Harus Anda Pilih?
FBA ideal jika Anda ingin meningkatkan skala dengan cepat, menargetkan pelanggan Prime, dan membiarkan Amazon menangani operasi.
FBM paling baik jika Anda memiliki pengaturan logistik yang efisien, ingin menghemat biaya, atau menjual produk unik dengan perputaran yang lebih rendah.
Singkatnya: FBA menawarkan kenyamanan dan skalabilitas, sementara FBM memberikan kontrol dan efisiensi biaya. Banyak penjual sukses bahkan menggabungkan kedua strategi untuk memaksimalkan hasil.